yourmail@domain.com +1234567890 242 West Main street, Ohio

Ini Tips Menulis Berita

Workshop nulis berita

Hari ini (29, Juni 2021) Tuan Guru berbagi tips menulis straight news and feature news di Ruang Vokasi SMK Negeri 1 Parepare, Sulawesi Selatan.

Tuan Guru mendapat tugas dari sohib untuk sharing soal teknik menulis berita dan artikel pada acara in house training (IHT) digelar tim Majalah Vokasi.
 
IHT berlangsung santai itu, di selingi diskusi dan tanya jawab dari tim Majalah Vokasi. Tuan Guru terpaksa mengingat kembali ilmu didapatkan saat menjadi jurnalis di beberapa media di Indonesia, beberapa waktu lalu.

Bagi Tuan Guru, setiap berita straight news, harus memenuhi unsur 5W+1H agar informasi didapatkan pembaca lengkap. Rumus yang digagas Rudyard Kipling, penulis asal Inggris itu, dinilai mampu mengungkapkan informasi secara mendalam dari narasumber.

Tuan Guru mengurai isi 5W +1H itu, berupa What : Apa yang terjadi? Who : Siapa yang terlibat di peristiwa itu? Why : Mengapa bisa terjadi? When : Kapan peristiwa itu terjadi? Where : Di mana peristiwa itu terjadi? How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Selain itu, Tuan Guru mengajak tim Vokasi, saat menulis sebaiknya perhatikan akurasi, kecepatan, dan dampak dari sebuah informasi yang ditulis.

Berita straight news, kata Tuan Guru, ditulis secara singkat, lugas agar pembaca dapat memahaminya dengan cepat dan aktual.

“Lalu, bagaimana memulai menulis berita. Di kepala saya Pak, banyak ide, tapi susah mulai dari mana,” tanya peserta.

Tuan Guru membagi tips, mulai menulis sebuah berita. Pertama, pahami masalah yang akan ditulis.
Kedua, kumpulkan bahan sebanyak mungkin dan peristiwa yang melatarbelakangi.

Ketiga, pilah, pilih, seleksi, verifikasi bahan yang diperoleh. Keempat, mulailah menulis dengan perhatikan unsur menarik dan penting dari bahan sudah terkumpul.

“Memasukkan unsur 5W+1H, dan dampak,” jawab Tuan Guru.

“Penulis atau jurnalis yang baik, perbanyak membaca dan selalu menempatkan diri sebagai pembaca,” kata Tuan Guru.

Kepala SMK Negeri 1 Parepare, Anwar Nur, berharap, IHT ini menghasilkan produk berupa karya tulis dan dimuat di majalah Vokasi.

Ia mengajak, para guru dan tim Vokasi agar memanfaat IHT mengembangkan Majalah Vokasi dan mengasah keterampilan anak didik dan guru menulis. (*)

Leave a Reply